AAL, Surabaya (17/10) | Sebanyak 56 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Korps Pelaut Angkatan ke-69 melaksanakan upacara pembukaan latihan manuver taktis dan prosedur komunikasi taktis (Mantak dan Proskomtis) yang dibuka langsung oleh Kepala Departemen Pelaut (Kadeppel) AAL Kolonel Laut (P) Cahyo Hendro Guritno di Gedung Sapudi Deppel AAL, Bumimoro, Surabaya (16/19).
Perwira pelaksana latihan dan praktek (Lattek) Mantak dan Proskomtis Letkol Laut (P) Yoyok Eko Hadi Wijaya mengatakan bahwa lattek ini akan dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 16 hingga 20 Oktober 2023 di Gedung Andromeda Departemen Pelaut AAL dan Puslatlekdalsen Kodiklatal.
Adapun latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan para Taruna AAL Korps Pelaut dalam menghadapi segala situasi pergerakan taktis Kapal perang RI (KRI) yang mungkin terjadi di laut serta untuk merespons secara cepat dan tepat terhadap skenario-skenario situasi manuver KRI dengan menggunakan bahasa taktis dari Allied Tactical Publications dan Buku Isyarat Manuvra Armada (BIMA).
Pada kesempatan ini Kepala Departemen Pelaut selaku Pimpinan Latihan, Kolonel Laut (P) Cahyo Hendro Guritno menyatakan bahwa latihan ini sangat penting untuk para Taruna AAL Korps Pelaut guna menyiapkan diri sebagai Perwira muda yang akan berdinas di KRI.
"KRI merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan laut kita, dengan melatih para calon Perwira dalam manuver taktis dan prosedur komunikasi taktis, kita siapkan mereka untuk menghadapi berbagai ancaman dan dinamika di medan tugas guna mendukung tugas pokok TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah laut Indonesia," ungkap Kadeppel AAL.
Selain manuver taktis, latihan ini juga fokus pada prosedur komunikasi taktis, yang mencakup penggunaan kode-kode komunikasi dan teknik-teknik untuk mengelabui musuh, hal ini bertujuan untuk melatih para Taruna dalam menjaga kerahasiaan informasi dan kecepatan serta ketepatan dalam mengolah informasi yang akan dikirim dan diterima.
Lebih lanjut latihan manuver taktis dan prosedur komunikasi taktis ini juga melibatkan personel instruktur dari Kodiklatal yang memiliki pengalaman dan alins serta alongins yang berstandar Internasional, hal ini merupakan bukti komitmen AAL dalam mendidik dan melatih Taruna AAL sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia dan menjadikan prajurit TNI AL yang profesional guna mewujudkan TNI AL yang berstandar World Class Navy, pungkas Kadeppel AAL.